Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Nama : Eka Wira Hadikusuma
NPM : 52415147
Kelas : 3IA21
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Definisi
Pengantar Teori Game
Teori Game
adalah suatu bentuk pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan
dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini dikembangkan untuk
menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda
dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Kepentingan kepentingan yang
bersaing dalam permintaan disebut players. Pengertian diatas memberikan
anggapan bahwa setiap pemain yang terlibat di dalam permainan mempunyai
kemampuan dan kebebasan untuk mengambil keputusan secara rasional.
Teori Game ini
awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika perancis yang bernama Emile
Borel pada tahun 1921. Yang selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh John Van
Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi
yang bersaing. John Van Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan bahwa,
“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing
dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang
dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan
kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk
setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan
bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Teori Game adalah merupakan suatu
teori yang mengedepankan konsep konsep dalam suatu permainan sebagai landasan.
Dimana didalam permainan terdapat peraturan, yang secara langsung mampu menciptakan
situasi bersaing dan digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu
aktivitas, dimana setiap pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas
tertinggi
Manfaat Teori Game
Ø Mengembangkan
suatu kerangka utnuk pengambilan keputusan dalam situasi persaingan (kerjasama)
Ø Menguraikan
metode kuantitatif yang sistematik bagi pemain yang terlibat dalam persaingan
untuk memilih strategi yang tradisional dalam pencapaian tujuan
Ø Memberi
gambaran dan penjelasan fenomena situasi persaingan/konflik seperti tawar menawar
dan perumusan kualisi
Pengertian Game Engine
Game engine adalah sebuah sistem
perangkat lunak (software) yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan
suatu video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep
sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur
suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking. Game engine dapat dikatakan
sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah game.
Sebuah game engine dibagi lagi
menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming
Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang
diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini
contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang
sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating
system dan services yang sama.
Fungsi Game Engine
Fungsi utama yang secara khusus
disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D
atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara,
script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori,
threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik.
Game engine biasanya datang
dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman.
Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
1.
Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil
seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka
menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine
mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau
yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.
Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar
diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih
fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk
sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat
dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio
membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk
ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari
sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
2.
Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah
menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya
termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak
dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk
scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa
batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang
benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error
yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis
dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source
Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan
jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu
dan biaya dari para developer game.
3. Point-and-click
engines
Engine ini merupakan engine yang
sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa
mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game
Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa
merilis game point-and-click yang kamu banget.
Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa
dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata
suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer
cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah
menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang
ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis
game-game mereka secepatnya.
Sumber
Definisi
Pengantar Teori Game
Teori Game
adalah suatu bentuk pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan
dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini dikembangkan untuk
menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda
dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Kepentingan kepentingan yang
bersaing dalam permintaan disebut players. Pengertian diatas memberikan
anggapan bahwa setiap pemain yang terlibat di dalam permainan mempunyai
kemampuan dan kebebasan untuk mengambil keputusan secara rasional.
Teori Game ini
awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika perancis yang bernama Emile
Borel pada tahun 1921. Yang selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh John Van
Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi
yang bersaing. John Van Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan bahwa,
“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing
dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang
dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan
kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk
setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan
bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Teori Game adalah merupakan suatu
teori yang mengedepankan konsep konsep dalam suatu permainan sebagai landasan.
Dimana didalam permainan terdapat peraturan, yang secara langsung mampu menciptakan
situasi bersaing dan digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu
aktivitas, dimana setiap pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas
tertinggi
Manfaat Teori Game
Ø Mengembangkan
suatu kerangka utnuk pengambilan keputusan dalam situasi persaingan (kerjasama)
Ø Menguraikan
metode kuantitatif yang sistematik bagi pemain yang terlibat dalam persaingan
untuk memilih strategi yang tradisional dalam pencapaian tujuan
Ø Memberi
gambaran dan penjelasan fenomena situasi persaingan/konflik seperti tawar menawar
dan perumusan kualisi
Pengertian Game Engine
Game engine adalah sebuah sistem
perangkat lunak (software) yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan
suatu video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep
sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur
suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking. Game engine dapat dikatakan
sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah game.
Sebuah game engine dibagi lagi
menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming
Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang
diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini
contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang
sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating
system dan services yang sama.
Fungsi Game Engine
Fungsi utama yang secara khusus
disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D
atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara,
script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori,
threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik.
Game engine biasanya datang
dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman.
Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
1.
Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil
seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka
menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine
mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau
yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.
Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar
diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih
fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk
sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat
dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio
membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk
ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari
sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
2.
Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah
menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya
termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak
dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk
scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa
batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang
benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error
yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis
dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source
Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan
jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu
dan biaya dari para developer game.
3. Point-and-click
engines
Engine ini merupakan engine yang
sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa
mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game
Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa
merilis game point-and-click yang kamu banget.
Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa
dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata
suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer
cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah
menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang
ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis
game-game mereka secepatnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar